Standar Sistem Jaringan

Minggu, 20 Februari 2011

Pengen belajar Networking...
Belajar ilmu networking dari dasarnya yuk! :-D

Yang dimaksud dengan Networking (Jaringan) adalah beberapa komputer yang saling terhubung dan saling bertukar informasi. Ada 2 model koneksi dalam jaringan, yaitu :

  • Peer To Peer (P2P)
Sistem operasi jaringan model P2P memungkinkan seorang user membagi sumber dayanya yang ada di komputernya, baik itu file data, printer dll dan mengakses sumber dayanya yang terdapat pada komputer lain. Namun, model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber daya yang terpusat, seluruh komputer mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di jaringan tersebut. Model ini di desain untuk haringan berkala kecil dan menengah.

Model jaringan P2P memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
  1. Tidak terlalu mahal, karena tidak membutuhkan suatu PC yang berfungsi sebagai server dan tidak digunakan sebagai media kerja atau sering disebut dedicated server.
  2. Mudah dalam instalasi programnya, hanya tinggal mengatur untuk operasi model P2P.
Selain kelebihan terebut, model jaringan P2P ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
  1. Tidak terpusat, terutama untuk penyimpanan data dan aplikasi.
  2. Tidak aman, karena tidak menyediakan fasilitas pengamanan server yang mencukupi.
  • Client-Server
Sistem operasi jaringan Client Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Sistem operasi jaringan ini menyediakan mekanisme untuk mengintergrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya yang ada di file server. Linux, Novel Netware, dan Windows NT adalah contoh model sistem operasi jaringan Client Server.
Model jaringan Client Server ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
  1. Terpusat.
  2. Sumber daya dan keamanan data di kontrol melalui server.
  3. Skalabitas.
  4. Fleksibel
  5. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama.
Namun demikian, model jaringan Client Server ini pun memiliki beberapa kekurangan, antara lain :
  1. Biaya pengadaan dan operasionalnya mahal.
  2. Membutuhkan investasi untuk dedicated server.
  3. Butuh perbaikan.
  4. Jaringan besar membutuhkan seorang ahli staf untuk mengaturnya sedemikian rupa sehingga sistem dapat ebrjalan secara efisien.
  5. Ketergantungan antarkomputer yang relatif tinggi.
  6. Ketika server drop, keseluruhan operasi pada network akan terganggu.

0 komentar:

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes